KEPRIBADIAN DAN PECANDU

18 Juli 2008

Kepribadian

Kepribadian dalam bahasa Inggris adalah personality. Kata ini berasal dari bahasa Latin persona yang berarti topeng. Konsepsi awal tentang kepribadian adalah citra sosial yang sifatnya dangkal (superfacial social image). Sehingga kita sering mendengar istilah ” Banyak orang pakai topeng untuk menutupi siapa dia sebenarnya”, karena memang kepribadian seseorang tidak bisa dinilai hanya dengan melihat perilaku yang terlihat saja, tapi ada semacam dinamika yang kompleks yang terdiri dari unsur2 internal maupun eksternal individu yang saling berpengaruh.

Sebuah teori lain, teori gunung es menyatakan kepribadian kita yang asli akan muncul pada saat kita berada dalam tekanan. Dalam situasi normal, kebanyakan orang akan menampilkan sisi baik dari dirinya demi sopan santun ataupun pembentukan citra diri. Bagian ini yang berada di permukaan gunung es dan dikenal sebagai kepribadian hanya berjumlah 5% . sedangkan sisanya yang berada di bawah permukaan (95%) disebut sebagai character & temperament. Karakter menunjukkan respon kita terhadap tekanan, sementara temperamen memperlihatkan siapa kita sesuai dengan faktor2 bawaan lahir kita.

Kecanduan

Kecanduan adalah kondisi ketika kebebasan dan kendali terhadap diri sudah hilang. Dan pada saat itu seseorang akan merasa tidak berdaya untuk keluar dari situasi tersebut. Yang muncul adalah perasaan kuat untuk mengulang lagi melakukan atau memakai sesuatu dan bila tidak dikerjakan akan menimbulkan siksaan batin yang kuat.
Kecanduan narkoba memiliki intensitas yang lebih hebat sehubungan dengan adanya zat-zat kimia yang dikonsumsi dan berdampak langsung pada cara kerja otak.

Sebuah hormon yang mendatangkan kenikmatan ’dipaksa’ untuk keluar dengan bantuan zat-zat tertentu. Dan pada akhirnya mempengaruhi tingkah laku secara keseluruhan. Hal inilah yang memunculkan pendapat bahwa setelah terkena narkoba kepribadian seseorang akan berubah drastis.

Dan memang dari hasil pengalaman menginteriew para mantan pecandu mengatakan bahwa pada umumnya mereka menyadari adanya perubahan yang menonjol antara sebelum dan saat sedang menjadi pecandu. Hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan atau takut untuk dilakukan, berubah menjadi kebiasaan sehari-hari selama mengkonsumsi narkoba.

Oleh karena itu seorang pecandu membutuhkan rehabilitasi yang memfokuskan pada perubahan perilaku pecandu. Karena diasumsikan perubahan perilaku menuntun pecandu untuk menjauhkan dan meninggalkan narkoba. Salah satu terapi perilaku yang dilaksanakan di Lapas Narkotika klas IIA adalah Therapeutic Community.

Dengan mengikutsertakan pecandu ke dalam program rehabilitasi pada akhirnya akan membantu pecandu belajar memperbaiki perilaku dan membentuk kepribadian yang lebih baik dari sebelumnya. (Gyth)



0 komentar:

Posting Komentar