ORIENTASI CPNS 2008 Kanwil DEPKUMHAM DKI Jakarta

04 April 2008

PEMBEKALAN TEKNIS PENGAMANAN DAN SAMAPTA CPNS Dl LINGKUNGAN KANWIL DEPHUMKAM DKI JAKARTA
Jakarta, 13/05/07. Tahun 2007 adalah patut dicatat sebagai tahun bersejarah bagi penerimaan jumlah terbesar bagi petugas pemasyarakatan yaitu 3000 CPNS untuk seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini bukan hanya cukup kita banggakan namun lebih dari itu, bahwa penambahan personil sebanyak ini haruslah dapat menjawab berbagai permasalahan yang timbul, dimana selama ini telah menghambat dan menantang tugas kita sehari-hari.

Berangkat dari pemikiran ini Kanwil Depkumham DKI Jakarta telah melaksanakan pembekalan teknis dan samapta awal bagi CPNS yang baru diterima dan para instruktur diambil dari perwakilan petugas Pemasyarakatan dilingkungan Kantor Wilayah DKI Jakarta sendiri.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari dan dibuka pada hari Selasa, 1 Mei 2007 oleh Kakanwil Depkumham DKI Jakarta, Mulki Manrapi.

Dalam kata sambutannya antara lain disampaikan kegiatan ini dimaksudkan umtuk memberikan pembekalan teknis tugas-tugas dibidang Pemasyarakatan dan pembentukan sikap Samapta para calon pegawai agar para petugas sebelum terjun kelapangan paham betul akan tugas pokok dan fungsinya

Menurut Kasubag Kepegawaian Kanwil DKI Jakarta, Pujiono CPNS yang berjumlah 381 ini akan ditempatkan sebagai tenaga pengamanan di UPT Pemasyarakatan DKI Jakarta, antara lain yaitu Lapas Cipinang 64 orang, Lapas Narkotika Jakarta 12 orang, Lapas Terbuka 8 orang dan Rutan Salemba 97 orang.

Kegiatan ini dibagi dalam 7 regu atau kelompok dengan dipandu oleh pengarah atau instruktur kesamaptaan yang berasal dari petugas pemasyarakatan gabungan dari Unit Pelaksanaan Teknis Pemasyarakatan Wilayah DKI Jakarta dengan dikomandoi oleh Lilik Sujandi, Ka. KPLP Lapas Narkotika Jakarta.

Kegiatan pembekalan peserta yang diadakan setiap hari mulai pukul 05.30 wib sampai dengan pukul 19.30 wib dengan extra diskusi pukul 19.30 wib sampai dengan 21.00 wib yang dipusatkan di Lapas Narkotika, juga dilaksanakan di Lapas Klas I Cipinang, di Rutan Salemba, di halaman Rumah Sakit Pemasyarakatan, di halaman Rumah Susun dan dilingkungan sekitar ini, bertujuan mewujudkan sikap dan jati diri yang siap dan siaga sebagai daya dukung dalam melaksanakan tugas di bidang pemasyarakatan. Selain latihan kesamaptaan dan orientasi lapangan peserta diwajibkan membuat paper usai orientasi lapangan.

Sedangkan materi tehnis pembekalan yang diberikan antara lain :
  1. Peraturan baris-berbaris
  2. Ketangkasan Lapangan dan pembentukan fisik melalui dinamika kelompok dan kompetisi antar kelompok.
  3. Penindakan Huru Hara (PHH) untuk menghadapi kericuhan dan penyerangan
  4. Latihan bela diri untuk menghadapi serangan dan penyelamatan secara praktis
  5. Olahraga pagi dan senam militer
  6. Tata Upacara Militer (TUM) umtuk memberikan pemahaman tata cara dan prosedur Upacara dan Apel Orientasi lapangan sebagai pengenalan bidang tugas di UPT Pemasyarakatan DKI Jakarta yang dibagi dalam kelompok-kelompok di setiap UPT Pemasyarakatan
  7. Praktek Lapangan dengan secara langsung melakukan penjagaan dan pengamanan serta penerimaan tahanan narapidana
  8. Membuat Report Paper sebagai bahan diskusi kelompok
  9. Melakukan diskusi untuk menyimpulkan hasil orientasi lapangan
  10. Mental keagaaman dilakukan dengan ceramah keagaaman untuk pembentukan sikap mental dalam melaksanakan tugas
  11. Pembentukkan Attitude and Personality sebagai petugas Pemasyarakatan Pemberian pelajaran dan materi umum sebagai tugas-tugas pemasyarakatan
Dari sekian banyak materi yang diberikan diharapkan para peserta Pembekalan Teknis dan Samapta Awal bagi calon Pegawai Negeri Sipil dapat memahami tugas yang akan diembannya di kemudian hari.

Pada Upacara penutupan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mardjaman menyampaikan pesan “dipundak peserta terletak harapan yang besar, anda akan mengalami tugas yang cukup berat bukan hanya fisik, lebih dari itu disiplin, kepatuhan dan komitmen yang teguh yang harus tetap dijaga dan dipelihara serta walaupun telah dilaksanakan pembekalan awal, Mardjaman akan tetap melakukan pembekalan yang lebih panjang dan lebih dalam”.

Upacara penutupan yang dilaksanakan di Lapas Narkotika pada tanggal 11 Mei 2007, berlangsung dengan khidmad sekaligus meriah ketika para peserta menunjukkan kemampuannya memperagakan ketangkasan baris-berbaris, bela diri dan Pengendalian Huru Hara serta ketangkasan lainnya yang dimeriahkan oleh korsik Taruna AKIP. ( Red )


Read More...